In the steam ejector is necessary to optimize the three components include: models of steam ejectors, problem formulation, and optimization techniques. Single-Stage Steam Ejectors: They cover a range of suction pressure from 30 mm Hg absolute to atmospheric pressure. The discharge pressure is near atmospheric pressure. The design of the steam ejector can be optimized so that the steam consumption is minimized. Two-Stage Steam Ejectors: Ejector merupakan alat yang digunakan untuk mengevakuasi/mengeluarkan udara dari dalam vessel atau reaktor dengan menggunakan steam bertekanan tinggi yang dialirkan pada nozzle menuju expanding pipe (pipa yang diekspansi), sehingga terjadi perubahan dari steam bertekanan tinggi menjadi steam bertekanan rendah. Prinsip kerja steam jet ejector adalah mengubah energi tekanan uap penggerak menjadi energi kecepatan yang dikonversikan oleh nozzle. Kemampuan kinerja dari steam jet ejector dipengaruhi oleh nilai entrainment ratio, karena semakin tinggi nilai entrainment ratio menandakan bahwa Non Condensable Gas yang terhisap dari dalam kondensor semakin banyak. What is the function of a steam ejector? Put simply, steam ejectors are used to create a vacuum within a system. This is done by injecting steam into the system at a high pressure and velocity, which causes the air or other gases inside to be expelled from the system at a high velocity as well. Basic ejector components are the steam chest, nozzle, suction, throat, diffuser and they discharge (Fig. 1). The two major functions of ejectors are as follows: Thermocompressors: Thermocompressors are ejectors applied to recompressing spent steam and process fluids. utama siklus refrigerasi steam ejector terdiri dari boiler, ejector, condensor dan evaporator. Steam ejector juga dapat diapl ikasikan dalam sistem desalinasi, penyulingan minyak bumi, industri kimia, dan alat penvakuman sistem. BOILER ONDENSE Gambar 1. Siklus Refrigerasi Steam Ejector (Meyer JA, S dkk,2008 SNST ke.4 Tahun 2013 2.1 Steam Ejector Prinsip kerja dari steam ejector adalah mengubah energi tekanan dari uap penggerak menjadi energi kecepatan. Proses perubahan energi tersebut terjadi ketika uap penggerak dialirkan masuk ke inlet nosel, selanjutnya uap penggerak dieks-pansikan oleh nosel sehingga terjadi penurunan tekanan dan peningkatan SLp1il.