1 Badan-badan kerjasama antarnegara 2. Bentuk-bentuk kerjasama antarnegara 3. Dampak (+ dan -) kerjasama antarnegara terhadap perekonomian Indonesia
5 Kerap kali kapal asing menumpang lewat begitu saja tanpa melaporkan ke pihak Indonesia terlebih dahulu. Kerugian letak maritim Indonesia adalah
Selainitu, Indonesia yang berada pada jalur lalu lintas dunia juga bisa berakibat mudahnya penyelundupan narkoba ke Indonesia. 4. Munculnya berbagai penyakit. Letak Indonesia pada garis khatulistiwa menyebabkan debu dari seluruh dunia terkumpul di garis khatulistiwa sehingga memicu timbulnya berbagai penyakit. 5.
Apakahkamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Kerugian letak maritim Indonesia adalah? Berikut pilihan jawabannya: 4 dan 5; 3 dan 4; 2 dan 5; 1 dan 2; Kunci Jawabannya adalah: A. 4 dan 5. Dilansir dari Ensiklopedia, Kerugian letak maritim Indonesia adalahkerugian letak maritim indonesia adalah 4 dan 5. Penjelasan. Kenapa jawabanya A. 4 dan 5?
Olehkarena letak geografis Indonesia sebagai negara maritim tergolong strategis, maka jelas membawa pengaruh bagi Indonesia. Salah satu pengaruhnya adalah bagi kehidupan ekonomi. Nah, berikut Bobo ingin menjelaskan tentang pengaruh kondisi geografis Indonesia sebagai negara maritim terhadap ekonomi masyarakat. Simak, yuk! Baca Juga:
Pernyataan:1. Sering dilanda bencana alam di daerah pesisir, 2. Memancing wisatawan mancanegara (biota laut/keragaman ikan), 3. Memiliki kekayaan flora dan fauna, 4. Batas laut Indonesia selalu dilanggar, 5. Kerap kali kapal asing menumpang lewat begitu saja tanpa melaporkan ke pihak Indonesia terlebih dahulu. Kerugian letak maritim Indonesia adalah?
Sebagainegara maritim, Indonesia memiliki berbagai kendala dan permasalahan kemaritiman, yaitu: Ancaman terjadinya pelanggaran batas laut wilayah Indonesia oleh negara lain Ancaman terjadinya bencana alam seperti, badai yang dipengaruhi siklon tropis, gelombang tinggi, dan abrasi laut, dan tsunami dikarenakan posisi wilayah pesisir Indonesia dekat dengan zona tumbukan lempeng
KerugianLetak Geografis Indonesia dalam Bidang Sosial Budaya. Banyak budaya yang masuk membuat budaya lokal dapat terpinggirkan ; Banyaknyak perilaku-perilak yang tidak sesuai dengan adat istiadat Indonesia atau norma-norma Indonesia karena mengikuti dari negara luar ; Banyaknya perilaku dari turis asing yang membawa pengaruh buruk bagi bangsa Indonesia
ZrD5. Ada dampak positif, tentunya juga ada dampak negatifnya. Coba ceritakan berbagai dampak yang timbul sebagai akibat dari letak dan kondisi geografis Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan. Tugas di atas diberikan untuk siswa SD/MI yang sedang membahas tema 1 kelas 5 halaman 146 buku tematik. Baca juga Kembangkan Ide-ide Pokok Berikut Menjadi Sebuah Paragraf Tanah Liat Banyak Kegunaannya Baca juga Berbagai Macam Gerak Otot, Jawaban Buku Tema 1 Kelas 5 Halaman 114, 118, 119, dan 120 Nah, apa saja dampak positif dan dampak negatif Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan? - Dampak positif Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan Indonesia memiliki beragam hasil alam, memiliki beragam kekayaan budaya dan memiliki beragam sumber daya manusia. - Dampak negatif Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan Sumber daya manusia dan hasil alamnya tidak merata dan pembangunan di beberapa daerah tidak merata. Kejayaan Bahari Masa Lalu Oleh Dr. Y. Paonganan, Kejayaan Bahari Masa Lalu Sejarah telah mencatat bahwa kejayaan bahari bangsa Indonesia sudah lahir sebelum kemerdekaan. Hal ini dibuktikan dengan adanya temuan-temuan situs prasejarah maupun sejarah. Penemuan situs prasejarah di gua-gua Pulau Muna, Seram, dan Arguni yang dipenuhi oleh lukisan-lukisan perahu layar menggambarkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia merupakan bangsa pelaut. Selain itu, ditemukan kesamaan benda-benda sejarah suku Aborigin di Australia dengan benda-benda sejarah yang ditemukan di Pulau Jawa. Penemuan ini menggambarkan bahwa nenek moyang bangsa kita telah melakukan hubungan dengan bangsa lain, yang tentunya menggunakan kapal-kapal layar Kerajaan Sriwijaya bahkan memiliki armada laut yang besar dan kuat. Armada laut Sriwijaya mampu menguasai jaur perdagangan laut dan memungut cukai atas penggunaan laut. Pengaruh Sriwijaya meliputi Asia Tenggara. Hal ini dibuktikan dengan catatan sejarah bahwa terdapat hubungan erat dengan Kerajaan Campa yang terletak di antara Kamboja dan Laos. Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah mampu membangun Candi Borobudur. Pada Candi tersebut terdapat relief berupa gambar perahu layar dengan tiang-tiang layar yang kukuh dan menggunakan layar segi empat yang lebar.
Ada yang tau enggak letak Indonesia dari segi geografisnya ? Kali ini kita akan membahas mengenai pengertian, pengaruh, keuntungan, kondisi letak geografis Indonesia. Sebelum memasuk pembahasan tersebut, kita akan mengulas terlebih dahulu tentang pengertian geografi. Ada yang tau enggak apa itu geografi ? Geografi adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta perbedaan atau persamaan keruangan atas fenomena fisik serta manusia yang berada di atas permukaan bumi. Geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu Geo Bumi dan Graphein Menjelaskan atau Tulisan. Nah itu lah pengertian geografi secara singkat. Dari pengertian tersebut kamu pasti sudah memiliki bayangan mengenai letak geografis Indonesia. Berikut ini adalah pembahasan tentang letak geografis Indonesia Pengertian Letak Geografis Indonesia Letak geografis merupakan letak suatu wilayah atau negara yang berdasarkan fakta dan berdasarkan pada keadaan alam disekitarnya. Letak geografis suatu wilayah juga berkaitan dengan letak astronomis, letak fisiologis, letak geologis, dan letak geomorfologis. Secara geografis Indonesia terletak antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Astralia. Indonesia juga terletak antara dua samudera yaitu samudera Hindia dan samudera Pasifik. Lokasi ini sangat menguntungkan dan berpengaruh terhadap perkembangan negara Indonesia karena menjadi titik persimpangan jalur perdagangan Internasional antara benua Australia maupun benua Asia dan bahkan negara-negara Eropa lainnya. Pengaruh Letak Geografis Indonesia Berikut ini adalah pengaruh dari letak geografis Indonesia 1. Indonesia Mempunyai 2 Musim Secara fisik, letak geografis Indonesia dilalui oleh angin muson. Angin ini berganti arah sebanyak dua kali dalam satu tahun. Kehadiran angin muson membuat negara Indonesia hanya mempunyai dua musim yaitu musin hujan dan musim kemarau. 2. Wilayah Indonesia Sangat Strategis Indonesia diapit antara dua benua dan dua samudera. Keadaan ini membuat wilayah Indonesia sangat strategis sebab dilalui oleh jalur perdagangan Internasional baik itu dari laut maupun dari udara. Hal ini membuat Indonesia menjadi negara yang berpotensi perekonomiannya baik. 3. Indonesia Kaya Akan Budaya Pengaruh letak geografis Indonesia yang lainnya adalah berkaitan dengan budaya. Kekayaan budaya di Indonesia tidal lepas dari kebudayaan Negara yang terletak di sekitarnya. Budaya luar yang masuk di Indonesia lambat laun terasimilasi dan hasilnya Indonesia mempunyai kebudayaan yang beraneka ragam dan khas. 4. Indonesia Menjadi Jalur Perdagangan Internasional Letaknya yang sangat strategis menjadikan negara Indonesia dijadikan sebagai jalur perdagangan Internasional. Hal ini bisa menjadi peluang untuk dapat mengembangkan potensi wisata yang ada di Indonesia. 5. Indonesia Menjadi Jalur Transit dan Lintas Internasional Indonesia merupakan jalur transit dan lintas Internasional yang menyebabkan negara Indonesia selalu di singgahi oleh pesawat-pesawat asing sebelum melanjutkan perjalanan ke negara atau benua yang lainnya. 6. Indonesia Menjadi Negara Maritim Terbesar Indonesia dikenal sebagai negara maritim karena mampunyai lebih dari 17 ribu pulau. Berdasarkan statistik Kementrian Kelautan dan Perikanan, hasil laut di Indonesia baru dimanfaatkan 48% dari potensi sebesar 6,7 juta ton. Bagaimana jika dimanfaatkan 100% ? Begitu melimpah dan luar biasa hasil laut Indonesia. 7. Indonesia Memiliki Keanekaragaman Hayati yang Melimpah Letaknya yang berada dalam kawasan tropis membuat Indonesia kaya akan hasil hutan. Indonesia juga memiliki beraneka ragam jenis flora dan fauna yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya. Indonesia mempunyai hutan dengan luas 120,35 juta Ha yang merupakan hutan tropis terbesar ketiga di dunia setelah Brazil dan Zaire. Hutan memiliki fungsi yang sangat penting yaitu sebagai paru-paru dunia serta menjaga keseimbangan iklim global. 8. Indonesia Menjadi Negara Agraris Terbesar Indonesia terletak dalam kawasan yang beriklim tropis yang menyebabkan tanah di Indonesia sangat subur. Hal yang demikian ini menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang sangat cocok untuk dijadikan sebagai negara pertanian dan perkebunan. 9. Indonesia Berpotensi Menjadi Negara Pariwsata Selain letaknya yang sangat strategis, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar dimana setiap pulau mempunyai keindahan yang luar biasa. Dan bahkan banyak pulau di Indonesia yang belum dihuni dan masih alami. Inilah yang menyebabkan banyaknya wisatawan asing yang mengeksplor daerah-daerah yang ada di Indonesia. Sehingga dari segi perekonomian dapat meningkatkan devisa negara. 10. Rentan Terjadi Bencana Alam Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, dan tsunami. Hal ini karena Indonesia terletak di jalur Lingkaran Api Ring of Fire Pasifik atau disebut juga Cincin Api Pasifik. Jalur ini membentang sepanjang km dari Benua Amerika hingga Benua Asia dan melewati 40 negara. Dan ada 450 gunung berapi yang ada di rangkaian jalur ini baik yang aktif maupun yang tidak aktif. Kurang lebih 90 % gempa bumi yang terjadi di dunia ada di dalam jalur cincin api ini. Di Indonesia pernah terjadi bencana alam yang sangat dahsyat seperti letusan Gunung Toba sekitar tahun yang lalu dan letusan gunung Tambora tahun 1815 yang mengakibatkan perubahan cuaca di Eropa. Di Indonesia terdapat kurang lebih 129 gunung api dimana 70 diantaranya merupakan gunung aktif. Gunung api yang aktif banyak terdapat di Jawa yaitu sebanyak 35 gunung. Di Indonesia juga sering terjadi gempa bumi dan gunung meletus. 11. Adanya Fenomena Arlindo Arus Lintas Indonesia Letak geografis Indonesia menyebabkan fenomena yang disebut Arlindo. Hal ini terjadi karena perbedaan gradien tekanan sehingga memicu aliran arus dari Samudera Pasifik ke Samudera Hindia. Arlindo juga menjadi massa air utama arus lalu lintas migrasi biota laut. 12. Indonesia Memiliki 4 Chokepoint dari 10 Chokepoint di Dunia Chokeppoint yaitu alur pelayaran utama internasional yang dilalui oleh kapal niaga dan kapal-kapal besar lainnya. Dari 10 chokepoint yang ada di dunia, 4 berada di Indonesia yaitu selat Malaka, selat Sunda, selat Lombok, dan selat Makassar. Chokepoint strategis tersebut dilalui kurang lebih 40 % kapal-kapal perdagangan internasional. Baca juga artikel 15 Pengaruh Letak Astronomis Indonesia Beserta Dampaknya ! Keuntungan Letak Geografis Indonesia Selain memiliki pengaruh, letak geografis juga mempunyai beberapa keuntungan, yaitu Keuntungan Letak Geografis Indonesia di Bidang Ekonomi Menambah devisa negara. Sebagai pusat perekonomian diantara dua benua dan dua samudera. Perkembangan pariwisata di Indonesia menjadi lebih pesat. Sebagai jalur perdagangan Internasional. Sebagai destinasi pariwisata utama. Keuntungan Letak Geografis Indonesia di Bidang Komunikasi Indonesia kaya akan bahasa. Indonesia bisa menguasai bahasa asing secara tidak langsung. Masyarakat dituntut dapat berbahasa Inggris karena merupakan jalur lintas Internasional. Keuntungan Letak Geografis Indonesia di Bidang Transportasi Percepatan infrastruktur di daerah-daerah Indonesia. Peningkatan transportasi untuk tujuan wisata. Peningkatantransportasi laut secara maksimal. Peningkatan akomodasi angkutan umum. Keuntungan Letak Geografis Indonesia di Bidang Sosial Budaya Pakaian Indonesia semakin modern. Adanya kulturasi budaya asing dengan budaya lokal. Mempunyai keanekaragaman budaya. Dapat dengan mudah menyebarkan budaya di Indonesia. Kerugian Letak Geografis Indonesia Selain mempunyai keuntungan, letak geografis juga memiliki beberapa kerugian atau dampak negatif bagi Indonesia. Berikut ini adalah penjelasannya Kerugian Letak Geografis di Bidang Ekonomi Adanya pasar gelap yang masuk ke Indonesia. Eksploitasi secara besar-besaran. Persaingan global. Kerugian Letak Geografis di Bidang Komunikasi Menguasai bahasa asing dapat mengakibatkan budaya lokal terus berkurang dan tidak menjadi prioritas lagi. Sulitnya menggunakan bahasa Inggris. Kerugian Letak Geografis di Bidang Transportasi Tersingkirnya transportasi tradisional. Semakin padatnya lalu lintas karena jumlah imigran. Semakin bersifat konsumtif terhadap kendaraan dari luar negeri. Kerugian Letak Geografis di Bidang Sosial Budaya Banyaknya budaya asing yang masuk membuat budaya lokal dapat terancam punah. Maraknya perilaku dari turis asing yang membawa pengaruh negatif bagi masyarakat Indonesia. Maraknya perilaku yang tidak sesuai dengan adat istiadat Indonesia dan norma-norma Indonesia karena pengaruh global. Baca juga artikel 3 Contoh Teks Observasi Singkat ! Kondisi Geografis Indonesia Yang termasuk ke dalam unsur-unsur lingkungan fisik geografis meliputi unsur letak, relifef, iklim, dan cuaca, jenis tanah, flora dan fauna, sumber daya mineral, dan sumber daya kelautan. Dengan memahami unsur-unsur lingkungan fisik geografis suatu wilayah, maka kita dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar dan bahkan dapat memanfaatkan sumber daya alam secara maksimal untuk kepentingan hidup. Letak Geografis Indonesia Indonesia terletak antara dua benua dan dua samudera. Yaitu benua Asia dan benua Australia serta samudera Hindia dan samudera Pasifik. Letak geografis ini sangat berpengaruh pada keberadaan wilayah Indonesia. Baik dilihat dari keadaan fisik, ekonomi, sosial, ataupun politik. Topografi Indonesia Relief atau topografi adalah keadaan tinggi rendahnya bentuk permukaan bumi. Penampakan geografis alam yang berhubungan dengan relief wilayah daratan tinggi terdiri dari dataran tinggi, gunung, pegunungan, lembah, dataran rendah, dan dataran pantai. Secara geografis Indonesia terletak di antara dua jalur pegunungan besar yaitu sirkum pasifik dan sirkum mediterania. Sehingga Indonesia memiliki banyak gunung aktif. Banyaknya gunung di Indonesia membuat Indonesia kaya akan mineral. Sedangkan relief daerah daratan perairan berupa danau, rawa, sungai, selat, teluk, dan terusan. Cuaca dan Iklim Indonesia Dalam ilmu geografi yang termasuk kedalam unsur-unsur cuaca dan iklim adalah arah angin, curah hujan, tekanan udara, suhu udara, dan kelembapan udara. Kondisi iklim Indonesia juga dipengaruhi oleh angin muson yang merupakan angin yang bertiup setiap enam bulan sekali dan selalu berganti arah. Indonesia merupakan wilayah yang dilalui oleh garis khatulistiwa sehingga menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis. Flora dan Fauna Indonesia Menurut kondisi bentuk geografisnya, jenis flora dan fauna di Indonesia terbagi menjadi 3 macam tipe, yaitu sebagai berikut Tipe Asiatis, yaitu tipe flora dan fauna yang sejenis dengan yang ada di daratan Asia dan hidupnya di wilayah Indonesia bagian barat Sumatera, Jawa, dan Kalimantan Tipe Asutralia, yaitu tipe flora dan fauna yang sejenis dengan yang ada di daratan Australia dan hidup di bagian timur wilayah Indonesia Papua dan pulau-pulau di sekitarnya Tipe peralihan, yaitu tipe flora dan fauna yang tidak dapat dijumpai di daratan Asia ataupun di daratan Australia. Tipe jenis hidup ini hidup di wilayah Indonesia bagian tengah Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara Jenis Tanah Indonesia Jenis tanah yang tersebar di wilayah Indonesia berjumlah skurang lebih 22 jenis tanah. Tidak semua jenis tanah itu subur. Tergantung pada 3 unsur penyebab kesuburan tanah, yaitu unsur hara, susunan butir tanah, dan kandungan air. Tanah yang terkenal di Indonesia karena tingkat kesuburannya adalah tanah vulkanik, tanah aluvia, tanah humus, tanah podzolit. Dan tanah yang kurang subur adalah tanah gambut dan tanah kapur. Sumber Daya Air dan Kelautan Indonesia Sumber daya air merupakan segala potensi air yang dikandung udara, di permukaan bumi, didalam tanah, dan proses yang dapat memberikan manfaat untuk semua makhluk hidup. Sumber daya keluatan merupakan segala potensi yang di kandung oleh permukaan dan di dasar laut yang dapat memberikan manfaat. Indonesia kaya akan berbagai jenis spesies ikan serta hasil laut yang lainnya. Sumber Daya Mineral Indonesia Sumber daya mineral merupakan segala potensi alam yang dimiliki berupa bahan galian yang terdapat pada perut bumi dan diperoleh melalui proses tambang. Indonesia kaya akan bahan tambang seperti minyak bumi,batu bara, timah, bauksit, nikel, besi, tembaga, perak, emas, aspal, gas alam, belerang, dan lain-lainnya. Itulah pembahasan singkat mengenai letak geografis Indonesia dan kondisi alam Indonesia yang kaya akan sumber daya alamnya. Semoga dapat menambah wawasan kamu dan semoga bermanfaat 🙂
Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam menjadi salah satu negara yang memiliki sejuta potensi besar dalam berbagai bidang. Daratan Indonesia yang membentang dari sabang sampai merauke banyak menyimpan sejuta potensi besar yang apabila dimanfaatkan sangat berpotensi menjadikan negara Indonesia maju dalam hal ekonomi maupun aspek lainnya. Namun perlu disadari bahwa Indonesia tidak hanya mencakup daratan saja. Predikat Indonesia sebagai negara kepulauan mengharuskan Indonesia menyadari dengan penuh bahwa potensi darat dan lautan tidak boleh dipisahkan bahkan harus terus di eksplorasi terlebih lautan yang menyimpan sejuta manfaat dan sumber daya yang apabila dikelola akan sangat berpotensi besar bagi Indonesia. Perlu ada kesadaran bagi setiap negara bahwa dasar laut dan samudra berisi sumber daya terbesar yang belum dijelajahi yang tersedia bagi manusia, hal ini harus dikembangkan secara tertib untuk kepentingan semua dan berkontribusi ke sistem yang lebih adil dan bisa diterapkan pada ekonomi global Gold, 2006. Proporsi jumlah lautan yang lebih besar dari daratan seharusnya dapat dijadikan kekuatan dalam menuju Indonesia sebagai poros maritim dunia. Namun pada kenyataannya Indonesia belum siap akan hal tersebut. Alasan mendasar mengenai hal ini dikarenakan paradigma pembangunan di Indonesia selama beberapa dekade ini hanya terbatas di daratan, akibatnya ketimpangan pembangunan antara daratan dan lautan begitu terlihat jelas Kadar, 2015. Sehingga sudah saatnya Indonesia sadar dan menata ulang berbagai kebijakan terkait kemaritiman dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Mengingat pentingnya sebuah usaha dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim dunia. Bukan lah hal mudah bagi Indonesia untuk mewujudkan hal tersebut. Indonesia harus memulai dari hal yang paling mendasar seperti dapat memanfaatkan sumber daya kelautan yang sangat melimpah seperti perikanan tangkap, perikanan budidaya juga perikanan tambak serta potensi sumberdaya pertambangan dan energi lepas lantai, sebagai bekal bagi Indonesia untuk menuju negara poros maritim Pardosi, 2016. Namun, dibalik semua potensi-potensi tersebut Indonesia tidak lepas dari berbagai permasalahan strategis kemaritiman yang menghambat pengembangan sektor maritim di Indonesia. Adapun berbagai permasalahan mendasar yang datang dari berbagai aspek yang menyangkut keberlangsungan kemaritiman di Indonesia diantaranya adalah sebagai berikut Masalah Startegis Sektor Kemaritiman IndonesiaIlustrasi Laut Indonesia Pexels/AhmadSyahrir1. Masalah Regulasi, Hukum, dan Kebijakan Pemerintah Permasalahan mendasar yang lumrah terjadi pada setiap perencanaan pembangunan adalah masalah yang mengarah kepada hal yang bersifat instrumental dan fundamental. Permasalahan regulasi dan hukum sampai saat ini memang masih terlihat tumpang tindih antara kebijakan satu dengan kebijakan lainnya. Hinga kini, belum banyak aturan turunan di tingkat Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Perda dan lain sebagainya yang mengatur secara detail, teknis dan nyata tentang pembangunan dalam bidang kemaritiman Subagyo et al., 2017. Dukungan pemerintah pula dalam hal ini sangat penting. Dalam penelitian Janis and Daniel, 2006 menyatakan bahwa keberhasilan Uni Soviet dalam pengembangan oseanologi sehingga bisa tersebar luas dan beragam tidak lepas dari pemerintah yang selalu mendukung kegiatan kelautan mereka. 2. Masalah Struktur dan Kelembagaan Baru–bari ini, dalam struktur pemerintahan saat ini melalui Kementerian Koordinator Kemaritiman, mencoba merubah sistem kelembagaan multi agent menjadi single agent untuk penegakan hukum di laut Indonesia Kadar, 2015. Kendati demikian, hal tersebut bukanlah suatu langkah yang mudah, melainkan perlu adanya jangka waktu yang panjang dalam mempersiapkan dan menyesuaikan kelembagaan agar semakin terbiasa dengan kebijakan baru. Terutama fungsi koordinasi harus sangat di gencar kan supaya tidak terjadi pro dan kontra akibat dari kurangnya koordinasi antar lembaga. Terkhusus lembaga lain yang pastinya belum sepenuhnya terkonsentrasi pada spesialisasi kebijakan yang mengarah kepada kemaritiman. 3. Masalah Mindset dan Kultural Indonesia Selama ini pembangunan di Indonesia hanya berfokus kepada daratan saja. Mindset masyarakat dan para pengambil kebijakan mesti terbuka bahwa Indonesia terlahir sebagai negara kepulauan yang artinya bukan hanya soal daratan atau agraris saja, tetapi berkenaan pula dengan sejarah nenek moyang indonesia yang disebutkan sebagai pelaut karena perjuangannya dulu mempertahankan dan melindungi perairan Indonesia yang justru terlupakan. 4. Masalah Infrastruktur dan Teknologi Orientasi pembangunan yang Indonesia yang cenderung terpusat menimbulkan permasalahan baru pula bagi bidang kemaritiman. Adanya ketimpangan infrastruktur antara wilayah bagian barat dan timur Indonesia menandakan pemerataan masih belum maksimal. Sekitar 70 % infrastruktur indonesia masih terkonsentrasi di bagian barat, sedangkan potensi sumber daya laut masih banyak di wilayah bagian timur Indonesia, hal ini sebagai akibat dari perkembangan industri yang masih terpusat di Pulau Jawa saja. Selain itu penguasaan teknologi dan pengembangan teknologi di bidang kemaritiman Indonesia masih sangat lemah. Daftar Rujukan Gold, E. 2006 The Third United Nations Conference on the Law of the Sea The Caracas Session , 1974 The Third United Nations Conference on the Law of the Sea The Caracas Session , 1974’, Maritime Studies and Management, October 2014, pp. 37–41. doi Janis, M. W. and Daniel, D. C. F. 2006 The U . S . S . R . Ocean Use and Ocean Law The U . S . S . R . Ocean Use and Ocean Law *’, Maritime Studies and Management, January 2015, pp. 37–41. doi Kadar, A. 2015 Pengelolaan Kemaritiman Menuju Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia’, Jurnal Keamanan Nasional, 13, pp. 427–442. doi Pardosi, A. S. 2016 Potensi dan Prospek Indonesia Menuju Poros Maritim’, eJournal Ilmu Hubungan Internasional, 41, pp. 17–26. Subagyo, A. et al. 2017 Kesiapan Daerah Dalam Mewujudkan Visi Indonesia Poros Maritim Dunia’, Poros Maritim Dunia, April 2015, pp. 7–9.